Damar adalah seorang pemuda yang tinggal di pinggiran kota Yogyakarta. Sejak kecil, ia terbiasa hidup dalam tekanan ekonomi, membuatnya sulit menemukan ruang untuk sekadar bernapas lega. Setelah kehilangan pekerjaannya karena perampingan perusahaan, hari-hari Damar dipenuhi kecemasan.
Suatu hari, ia iseng mengunduh aplikasi permainan di ponselnya. Di antara banyak pilihan, matanya tertuju pada game berjudul Mahjong Ways. Awalnya ia tak mengerti apa-apa soal permainan itu. Namun, seiring waktu, ia mulai menikmati alur permainan dan keindahan budaya Tiongkok yang tergambar dari desain dan musik latarnya.
Setiap malam, Damar duduk di teras rumahnya sambil memainkan Mahjong Ways. Bagi orang lain, itu mungkin hanya permainan biasa. Tapi bagi Damar, permainan itu membawa ketenangan yang tak ia dapatkan dari tempat lain. Simbol-simbol Mahjong yang muncul seolah membisikkan pesan bahwa hidup punya ritmenya sendiri.
Melalui permainan itu, Damar belajar untuk fokus dan sabar. Ia mulai bangkit secara perlahan. Ia membuka jasa desain sederhana dari rumah dan menyebarkannya lewat media sosial. Pendapatan kecil pun mulai berdatangan, dan semangatnya kembali tumbuh.
Bukan soal menang atau kalah, bagi Damar, Mahjong Ways adalah titik balik—sebuah awal dari harapan. Dari sekadar game, menjadi sumber refleksi diri dan motivasi baru.