Namanya Pak Wiryo. Umurnya 62 tahun, dan setiap pagi ia menyapa matahari dengan cangkul di tangan dan doa dalam dada. Bertahun-tahun hidupnya dihabiskan di sawah. Bagi banyak orang, rutinitasnya mungkin terasa sepi—tapi bagi Pak Wiryo, itu adalah bentuk cinta terhadap tanah dan waktu.
Suatu sore usai panen, anak bungsunya memperkenalkan sebuah permainan di ponsel. “Ini seru, Pak. Namanya Mahjong Ways 2,” katanya sambil tersenyum. Pak Wiryo yang tak terlalu paham teknologi, hanya mencoba untuk ikut tertawa.
Pak Wiryo bermain tanpa pola. Ia tak tahu istilah-istilah, tak paham strategi. Ia hanya menyentuh layar, melihat simbol-simbol berubah, mendengarkan musik yang menenangkan. Baginya, ini seperti melihat padi yang bergoyang tertiup angin—tenang dan tak terduga.
Lalu terjadi sesuatu yang mengejutkan. Simbol-simbol berubah cepat, cahaya berkilat, dan suara kemenangan terdengar. “Lho, ini kenapa, Le?” tanyanya bingung. Anak bungsunya hanya tertawa, “Wah, Bapak panen besar, itu namanya!”
Hari itu, Pak Wiryo tak hanya tersenyum karena hasil sawah, tapi juga karena hiburan kecil yang membawanya keluar dari rutinitas. Ia bercerita ke tetangganya, bukan soal strategi atau rumus, tapi soal keberuntungan yang datang saat ia tidak mencari.
“Kadang rezeki itu bukan soal seberapa keras kita menghitung, tapi seberapa ikhlas kita menjalaninya,” katanya sambil menyeruput kopi hangat sore itu.
Hidup seringkali sederhana. Seperti Pak Wiryo, kamu pun bisa menemukan momen tak terduga dari hal yang tak direncanakan. Cobalah memberi waktu untuk dirimu sendiri, temukan hiburan yang menenangkan, dan siapa tahu — ada ‘panen’ lain yang sedang menantimu.